Sabtu, 19 Juni 2010

Menara Eiffel Berdiri Inspirasi dari Tulang Paha.

by arcrev
Eifel Tower Designer :  Alexandre Gustave Eiffel (15 Desember 1832 – 27 Desember 1923

Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia.[1] Lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889,[2] termasuk 6.719.200 orang tahun 2006,[3] menjadikannya monumen bertarif yang paling banyak dikunjungi di dunia.[4][5] Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki), struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak 2000, yang sama dengan bangunan konvensional bertingkat 81.
Selain membuat orang kagum dengan keindahannya, menara ini pun benar-benar merupakan sebuah keajaiban teknik. Bangunan jangkung ini sungguh kokoh. Menara ini mampu menahan angin dan guncangan paling kuat. Tapi, tahukah Anda, sumber ilham di balik Menara Eiffel-lah yang justru paling menarik atau bisa juga dibilang unik.
Yup! Menara ini diilhami oleh rancangan tulang tubuh manusia, yakni tulang paha kuat yang menyangga sebagian besar berat tubuh. Ahli anatomi, Hermann von Meyer, yang mempelajari kerangka manusia di awal tahun 1850-an, menemukan hal yang cukup menarik.

Dalam kedudukan tegak, tulang paha manusia mampu menopang beban seberat satu ton. Selain itu, tulang ini terbentuk atas jeruji yang saling berhubungan, seperti sebuah sangkar.
Di tahun 1866, insinyur Swiss, Karl Cullman menemukan bahwa struktur tulang bertumpu pada rancangan yang amat baik.
Jeruji berbentuk sangkar ini mengurangi dampak beban atau tekanan apa pun yang dikenakan terhadap tulang. Ini karena jeruji tersebut disusun sepanjang garis gaya yang timbul saat berdiri. Cullman berpikir bahwa keajaiban penciptaan ini mungkin dapat pula digunakan dalam arsitektur modern.
Menara Eiffel pun dibangun dengan jeruji bak sangkar, persis seperti pada tulang paha! Diperlukan waktu lebih dari 26 tahun, sejak tahun 1887, untuk menyelesaikan menara berketinggian 321 dan berbobot sekitar 9.000 ton ini.

Keajaiban dari penciptaan Allah kerap menjadi sumber inspirasi bagi teknologi manusia. Kini, pengetahuan mengenai alam telah dimanfaatkan di banyak bidang, dari teknik rancang bangun hingga kesehatan. Dan pengetahuan ini telah memicu munculnya satu cabang baru ilmu pengetahuan: Biomimetika.
Ilmu biomimetika mempelajari rancangan atau desain di alam, dan menciptakan pemecahan masalah berdasarkan rancangan ini. Alasan mengapa rancangan di alam sedemikian sempurna sehingga mengilhami teknologi, adalah karena seluruh alam ciptaan Allah. Allah yang Mahakuasa menyingkapkan contoh kearifan-Nya yang tak terhingga pada makhluk yang Dia ciptakan.
Dikutip dari berbagai sumber ” wikipedia_nonblock.com_and more…..”
(dokter tulang dan perancang arsitektur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar