Kamis, 01 Juli 2010

Defenisi arsitektur

ARSITEKTUR

Defenisi arsitektur
  1. Kamus Oxford           : Seni merancang bangunan
  2. Le Corbusier             : permainan massa bangunan
  3. Auguste Perret          : seni mengorganisasikan ruang
  4. Mies Van de Rohe    : keinginan jaman yang diterjemahkan ke dalam ruang
  5. Vitruvius                     : ada 3 aspek utama yaitu fungsi, estetika dan struktur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap inilah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Arsitektur Vernakular merupakan Arsitektur yang lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.
Sepanjang sejarah manusia, arsitektur hanya mengalami satu kali perubahan yang mendasar, yaitu di saat hadirnya arsitektur modern. Sampai dengan masa Neo-klasik abad ke-19, arsitektur dianggap sebagai pengetahuan kesenian, yaitu seni bangunan. Artinya arsitektur dianggap sebagai suatu ‘olah rasa’ yang dibuat berdasarkan perasaan sebagai sumber idenya dan tidak ada rumusnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Arsitektur Modern Awal
Pada tahun 1880-1890 terjadi revolusi industri kedua dalam bentuk rasionalisasi dan pengunaan mesin secara besar-besaran sehingga terjadi ledakan bangunan seperti lapangan terbang, bioskop, dll. Oleh karena itu timbul sistem pabrikasi dimana sebagian besar elemen bangunan dibuat dipabrik. Penggunaan mesin-mesin yang memungkinkan pembangunan hanya dalam waktu relatif singkat. Selain itu terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua keahlian yaitu: Arsitek dalam hal bentuk, ruang dan fungsi disatu pihak, dan keahlian konsturksi dan struktur dalam hal perhitungan dan pelaksanaan bangunan di lain pihak.
Pada masa modernisasi awal teori-teori keindahan berkembang secara radikal menentang klasikisme sebaliknya menekankan pada Fungsionalisme dan Purisme
(kemurnian).
Arsitektur Modern Akhir
Arsitektur Modern terus berkembang dengan cepat dan mengalami perubahan yang sangat kompleks. Pada masa Arsitektur Modern Akhir (abad XX) perkembangan aliran arsitektur tidak dapat dikelompokkan dalam periode waktu, tempat, sistem struktur, bentuk dan teknologi serta bahan yang digunakan saja, akan tetapi bangunan dikelompokkan berdasarkan keseluruhan dari berbagai kriteria di atas. Oleh karena itu, mengakibatkan banyak munculnya aliran-aliran baru pada masa Modern Akhir. Salah satu aliran yang muncul pada masa Arsitektur Modern Akhir adalah Arsitektur Modern Historicsm.

Konsep-konsep dalam Arsitektur
1. Konsep
- gagasan yang memadukan berbagai unsur (gagasan, pendapat, dan pengamatan) ke dalam suatu kesatuan.
- tidak harus diciptakan oleh arsitek
- sebutan lain: gagasan arsitektur, tema, gagasan superorganisasi, parti dan esquisse, serta terjemahan harafiah
2. Gagasan arsitektur
konsep yang telah disederhanakan menjadi soal arsitektur formal seperti ruang, urutan ruang, integrasi struktur dan bentuk, dan penapakan (siting) dalam bentuk alam
3. Tema
pola atau gagasan spesifik yang berulang di seluruh rancangan
4. Gagasan superorganisasi
- konfigurasi geometris umum atau hirarki yang harus diperhatikan oleh bagian-bagian suatu proyek.
- memungkinkan variasi pola di antara bagian-bagian selama mereka memperkuat pola keseluruhan.
- tujuannya untuk memberi cukup struktur pola sedemikian rupa sehingga masing-masing bagian dapat dikembangkan dengan keistimewaan sendiri dan menunjang keseluruhan.
5. Parti (skema) dan esquisse (sketsa)
produk menurut konsep dan grafik dari suatu metoda pengajaran khusus yang dikembangkan di beaux art schools, perancis
mahasiswa harus mengembangkan kecakapan konseptual sampai tingkat tinggi menjadi konsep dan sketsa pendahuluan dari konfigurasi bangunan
6. Terjemahan harafiah
digunakan oleh edward larrabee barnes untuk melukiskan tujuan guna mengembangkan suatu konsep dan diagram yang menjadi rencana sederhana suatu proyek
konsep harus dapat diekspresikan dalam sketsa sederhana
7. Gagasan, wawasan, dan konsep
- gagasan: pemikiran nyata yang spesifik yang dimiliki sebagai hasil pemahaman, pengertian, atau pengamatan
- wawasan: gagasan yang dianggap tidak penting, belum terbukti kebenarannya, atau sering sepele bila diuji terhadap gagasan-gagasan lain
- konsep: pemikiran spesifik sebagai hasil pemahaman mengenai cara berbagai unsur atau karakteristik dapat digabungkan ke dalam satu hal saja.
- skenario konseptual: skenario yang mengikat semua faktor dan gagasan penting yang mempengaruhi pemecahannya
bagaimana hirarkinya?
8. Lima jenis konsep
- analogi
* mengidentifikasi hubungan harafiah yang mungkin di antara benda-benda
* sebuah benda diidentifikasikan dan mempunyai semua sifat khas yang diinginkan, sehingga dijadikan model proyek
- metafora
* mengidentifikasi hubungan di antara benda-benda tetapi lebih bersifat abstrak dengan menggunakan perumpamaan
* mengidentifikasikan pola hubungan sejajar
- hakikat
* menyaring dan memusatkan aspek-aspek persoalan yang rumit menjadi keterangan-keterangan gamblang yang ringkas.
Contoh: hakikat sebuah hotel adalah kepopulerannya
- konsep programatik
* tidak semua proyek menangkap hakikatnya, ataupun konsep melambangkan fungsi semua kegiatan dalam bangunan
* konsep dapat dikembangkan sekitar persoalan-persoalan yang lebih pragmatis yang sering dengan gamblang diidentifikasikan dalam program bangunan
- cita-cita
* konsep yang ideal mengemukakan aspirasi dan cita-cita tertinggi sang arsitek
contoh:konversi energi dalam bangunan
* ruang universal

Salah satu contoh arsitektur adalah Arsitektur Modern
Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah :
* Suatu penolakan terhadap gaya lama
* Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam suatu bangunan.
* Suatu yang menyangkut tentang mesin
* Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.
* Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.
Beberapa pendapat tentang arsitektur Modern :
o Bentuk mengikuti fungsi ( Form follows function ) yang dicetuskan oleh pemahat Horatio Greenough atau yang lebih dikenal sebagai Louis Sullivan
o Sedikit adalah lebih (Less is more) di umumkan oleh Arsitek Mies van der Rohe.
o Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak (Less is more only when more is too much ) yang dikatakan oleh Frank Llyod Wright.
o Sedikit itu membosankan (Less is a bore) yang dicetuskan oleh Robert Venturi, pelopor arsitektur Postmodern sebagai jawaban atas Gaya Internasional yang tidak menarik yang dipopulerkan oleh Mies van der Rohe
Pelopor Arsitektur Modern adalah : Adolf Loos, Alvar Aalto, Frank Lloyd Wright, I. M. Pei, Le Corbusier, Louis Kahn, Louis Sullivan, Ludwig Mies van der Rohe, Oscar Niemeyer, Otto Wagner, Peter and Alison Smithson, Philip Johnson, Ralph Tubbs,Walter Gropius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar