Selasa, 13 Juli 2010

ARSITEKTUR GOTHIC


PERKEMBANGAN ARSITEKTUR GOTHIC

Mempelajari perkembangan arsitektur serta hal-hal lain yang berhubungan dengan arsitektur, seperti budaya, religi, iklim, geografi, sosial merupalan langkah awal bagi kita untuk mengenali lebih jauh mengenai arsitektur yang terjadi pada masa lampau, serta sejarah terbentuknya arsitektur tersebut yang ada dan lahir di setiap daerah, wilayah maupun negara-negara yang ada diseluruh penjuru dunia yang tentu memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda.
Tipologi dan karakteristik bangunan Gothic menjadi ciri khas puncak kejayaan pada Arsitektur Gereja.





Gaya Arsitektur Gothic dimulai pada pertengahan abad 12 dan berakhir pada abad 16. Seni gothic diyakini juga sebagai perwujudan seni barbarian. Di Inggris, tepatnya pada abad 17 sampai 18 seni gothic dianggap sebagai seni yang tidak punya cita rasa atau hambar dan juga dianggap sebagai seni yang menyimpang dari kaidah-kaidah seni yang sudah ada.

KAJIAN ARSITEKTUR GOTHIC
sebagai contoh di Spanyol

GEOGRAFI
Spanyol terletak di semenajung Iberian di bagian barat daya benua Eropa. Di sebelah utara berbatasan dengan Perancis dan Andorra dengan Pyrenes sebagai batasan alaminya.

IKLIM
Spanyol merupakan daerah subtropics yang mempunyai 4 (empat) musim. Sudut kemiringan sinar matahari justru dapat memberikan efek khusus dalam perancangan sehingga menciptakan sebuah efek bayangan yang baik pda bangunan.

GEOLOGI
Di Spanyol kondisi geologisnya juga cukup ekstrim dimana pada lokasi tertentu terdapat daerah yang tandus juga daerah yang subur.

SOSIAL
Sebagian besar penduduk Spanyol bermata pencaharian sebagai pekerja industri, agriculture/pertanian dan juga pariwisata. Jumlah penduduknya berkisar 119.935orang.

RELIGI
Spanyol merupakan Negara yang mayoritas penduduknya (99%) menganut agama Katholik Roma. Hal ini semakin mendukung perkembangan asitektur terutama gereja khususnya pada zaman tersebut. Masing-masing gereja seakan mengeksplorasi bentuk dan makna dari sebuah tempat peribadatan.




KARAKTERISTIK BANGUNAN GOTHIC

Terdapat menara pada bangunan gereja. Biasanya terletak pada bagian depan ataupun belakang bangunan. Dan pada masa Arsitektur Gothic menara difungsikan sebagai isyarat adanya peribadatan di dalam gereja. Hal tersebut berkembang sampai saat ini, dan isyarat tersebut merupakan bunyi lonceng yang ditempatkan dibagian atas menara.

Terdapat rose window. Secara arsitektural hal itu digunakan untuk memasukan cahaya dan estetika. Sedangkan dari segi religi, rose window dipakai sebagai symbol firman Tuhan yang disimbolkan sebagai cahaya yang masuk dan menerangi isi hati para jemaat gereja.



Terdapat seni kaca patri (clear storey) di dinding bangunan gothic. Hal ini merupakan perkembangan teknologi kaca pada masa itu yang diterapkan pada bangun




 




Adanya rib vaulting. Yaitu atap bangunan yang menyerupai membran dan memiliki unsur arsitektural sebagai salah satu peninggalan bentuk arsitektur gothic.


Penebalan kolom/tiang sebagai perkuatan struktur bangunan yang juga merupakan ciri khas dari bangunan gothic.
Jajaran kolom yang terpadu dengan rib voulting menjadi unsur utama konstruksi bangunan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar