Minggu, 05 September 2010

PRIVASI & TERITORIAL MANUSIA

PRIVASI
Privasi merupakan kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan.

Privacy adalah satu konsep dari gejala persepsi manusia terhadap lingkungannya, dimana konsep ini amat dekat dengan konsep ruang personal dan teritorialitas.
Privacy merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang yang di kehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. ( Dibyo Hartono , 1986 )
Privacy merupakan suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan – pilihan dan kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang di inginkan. (dalam soesilo , 1988 )
Privacy adalah proses pengontrolan yang selektif terhadapa akses kepada diri sendiri dan akses kepada orang lain. (Altman , 1975)

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Privasi
1.Faktor Personal
2.Faktor Situasional
3.Faktor Budaya

PENGARUH PRIVASI TERHADAP PRILAKU :
Pengaruh privasi terhadap perilaku dipicu dari berbagai sumber :
Altman (1975) menjelaskan bahwa fungsi psikologis dari prilaku yang penting adalah untuk mengtur interaksi antara seseorang atau kelompok dengan lingkungan social.
Maxine Walfe dan kawan-kawan (dalam Holahan, 1982) mencatat bahwa pengelolaan hubungan interpersonal adalah pusat dari pengalaman tentang privasi dalam khidupan sehari-hari.
Westin (dalam Holahan , 1982 ) bahwa ketertutupan terhadap informasi yang personal yang selektif, memenuhi kebutuhan individu untuk membagi kepercayaan dengan orang lain.
Privasi dapat secara sukarela dikorbankan, umumnya demi keuntungan tertentu, dengan risiko hanya menghasilkan sedikit keuntungan dan dapat disertai bahaya tertentu atau bahkan kerugian. Contohnya adalah pengorbanan privasi untuk mengikut suatu undian atau kompetisi; seseorang memberikan detil personalnya (sering untuk kepentingan periklanan) untuk mendapatkan kesempatan memenangkan suatu hadiah. Contoh lainnya adalah jika informasi yang secara sukarela diberikan tersebut dicuri atau disalahgunakan seperti pada pencurian identitas

TERITORIAL MANUSIA
Teritorialitas merupakan suatu perwujudan “ego” sesorang yang dikarenakan orang tersebut tidak ingin diganggu, atau dapat juga dikatakan sebagai suatu perwujudan dari privasi seseorang.

Tertitorial suatu tingkah laku yang diasosikan pemilikan atau tempat yang ditempatinya atau area yang sering melibatkan ciri pemilikannya dan pertahanan dari serangan orang lain.
Teritorial merupakan suatu pola tingkah laku yang berhubungan dengan kepemilikan atau hak seseorang atau kelompok orang atas personalisasi dan juga merupakan pertahanan terhadap gangguan dari luar.
Karakter Teritorial
Menurut Lang (1987) , terdapat 4 karakter dari territorial tersebut yaitu meliputi :
1. Kepemilikan atu hak dari suatu tempat
2. Personalisasi atau penandaan dari suatu area tertentu
3. Hak untuk mempertahankan diri dari gangguan luar
4. Pengatur dari berbagai fungsi , mulai dari bertemunya kebutuhan dasar psikologis sampai kepada kepuasan kognitif dan kebutuhan – kebutuhan estetika
Dari berbagai macam territorial dapat di bagi menjadi beberapa bagian yang meliputi :
a. Teritorial Primer
Territorial yang dipergunakan untuk secara khusus dari kepemilikannya.
Contoh : ( Negara , Ruang Kerja , Pekarangan )
b. Teritorial Sekunder
Territorial yang dipergunakan untuk setiap orang dengan pemakaian dan pengontrolan oleh perorangan.
Contoh : ( Toilet , zona servis dan sebagainya )
c. Teritorial Umum
Territorial yang dipergunakan oleh setiap orang dengan mengikuti aturan-aturan yang lazim di dalam masyarakat dimana territorial umum itu berada.
Contoh : ( Stalls , Turns dan Use Space )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar